Fighter fx options

Khabib Nurmagomedov The Eagle Oleh: Sherdog Staff Setiap penggemar MMA bisa mengatakan kepada Anda bahwa ada perbedaan besar dalam kualitas dan top 10 relevansi antara kartu Ultimate Fighting Championship UFC Fight Night 102 pada 9 Desember di Albany, New York, dan Promosi. Read More Oleh: Staf Sherdog Setelah The Ultimate Fighter 24 Finale. Edisi dari peringkat divisi Sherdog ini memiliki beberapa pejuang yang mengejar sejarah dan. Read More Oleh: Staf Sherdog Yoel Romero sepertinya dia berikutnya untuk Michael Bisping. Sementara Luke Rockhold dan Ronaldo Souza masih menunggu di sayap Ultimate Fighting Championship tidak memerlukan lagi pemain seberat 185 pon sekarang. Read More Read More Oleh: Andreas Hale Dengan orang Irlandia yang dilaporkan berada di sela-sela sampai bulan Mei, Andreas Hale memeriksa pilihan terbaik untuk Jose Aldo. Khabib Nurmagomedov dan Tyron Woodley. KF-X Fighter: Jet Masa Depan Korea8217 Feb 10, 2017 00:45 UTC oleh Staf Harian Industri Pertahanan Februari 1017: Indonesia dan Korea Selatan telah membuka kantor program gabungan di Sacheon, Korea Selatan, untuk Berkolaborasi dalam program tempur KF-XIF-X. 74 personel dari PT Dirgantara Indonesia telah pindah untuk mengerjakan program ini, dan akan bekerja sama dengan staf dari Defense Program Akuisisi Program (DAPA) dan Korea Aerospace Industries (KAI). Pembukaan kantor tersebut terjadi hanya setahun setelah kedua pemerintah menandatangani sebuah perjanjian senilai 7,1 miliar untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur generasi KF-XIF-X 4.5. Sebagai gantinya modal mereka, Jakarta akan menerima 50 pejuang IF-X serta sejumlah pengetahuan dan transfer teknologi. Terus membaca keseluruhan ceritanya dengan kejadian terkini yang dimasukkan ke dalam konteks KODEF rsquo11 slide (klik untuk melihat penuh) Korea Selatan telah berpikiran serius tentang merancang jet tempur sendiri sejak 2008. Sektor pertahanan ROK telah membuat kemajuan yang mengesankan, dan telah menjadi terkenal. Pengekspor peralatan kedirgantaraan, darat, dan angkatan laut. Gagasan pesawat yang membantu memajukan industri kedirgantaraan mereka, sementara membuatnya mudah untuk menambahkan senjata buatan Korea yang baru, sangat menarik. Di sisi lain, pesawat tempur baru adalah usaha besar pada saat terbaik, dan harapan teknis yang tidak realistis tidak membantu proyek tersebut. KF-X telah berjalan dengan baik dan dimulai, dan menjadi program multinasional ketika Indonesia bergabung pada bulan Juni 2010. Namun, pada bulan Maret 2013, Korea Selatan telah memutuskan untuk menunda program KF-X selama 18 bulan, sementara pemerintah dan Parlemen memutuskan apakah perlu untuk melanjutkan. Indonesia dilaporkan telah menyumbang Rp 1,6 triliun sejak bergabung pada bulan Juli 2010 namun hanya 165 juta dari biaya pengembangan DAPArsquos yang diperkirakan WON 6 miliar (sekitar 5,5 miliar), dan alasan bagus untuk percaya bahwa bahkan anggaran pembangunan ini terlalu rendah. Artikel ini membahas rancangan dan fitur KFXIFX yang diajukan fighterrsquos, dan mencatat kemajuan dan kemunduran projectrsquos sejak 2008hellip Mengubah Kisah: The 8220F-33 Boramae8221 KF-X Fighter Tidak resmi KF-X vid klik untuk video Visi awal yang tidak realistis dari kelas F-35 stealth Pesawat yang dikembangkan dengan harga murah menghasilkan beberapa model perhatian, namun tampaknya memberi gambaran tentang seorang petarung dengan kinerja kinematis yang sedikit lebih baik daripada Blok F-16CD 50, bersama dengan peralatan elektronik yang lebih canggih yang mencakup produk buatan Radar AESA Korea, kemampuan untuk membawa berbagai senjata baru Korea Selatan dalam pengembangan, dan tanda tangan radar yang lebih baik. The Jakarta Globe menambahkan bahwa pesawat tersebut pada akhirnya dijadwalkan untuk mendapatkan sebutan F-33. Proyek berjalan di depan, langkah pertama akan melibatkan pemanduan mitra pembangunan luar negeri, dan langkah selanjutnya akan melibatkan pemilihan antara 1 dari 2 desain bersaing. Tata letak tempur konvensional C103 design8217s akan terlihat seperti F-35, sementara desain C203 mengikuti pendekatan Eropa dan menggunakan canards ke depan dalam badan pesawat berbentuk siluman. Kemungkinan besar pilihan pasangan pengembang asing mereka akan menentukan pilihan pilihan yang dikejar. Salah satu pesawat tempur akan menjadi tempur bermesin kembar seberat 10,4 ton, dengan stealth shaping. Untuk menjaga ambisi dalam batas realisme, pejuang KFX Bock 1 hanya harus bertemu dengan penampang radar FA-18EF Super Hornet atau Eurofighter Typhoon. Sumber telah menggunakan angka 0.1 8211 1,0 meter persegi. Perhatikan bahwa bahkan spesifikasi ini hanya untuk mengembangkan pesawat yang serupa dengan atau lebih maju daripada JAS-39EF Gripen, dari basis teknologi yang lebih rendah, dengan bantuan internasional yang kurang pada komponen-komponen utama, semuanya untuk uang pengembangan kurang dari perusahaan yang lebih berpengalaman yang dibutuhkan untuk dibelanjakan. KIDA Korea Selatan memiliki pandangan serupa, mempertanyakan kesiapan teknis negara untuk sesuatu yang rumit ini, dan mencatat biaya keseluruhan per pesawat yang sama dengan dua kali lipat dari pejuang impor serupa. KFX Block 2 akan menambahkan teluk senjata internal. Rencana sekarang meminta Block 1 akan kompatibel dengan teluk, dan karenanya dapat diupgrade ke status Block 2, namun pesawat Block 1 tidak akan dimulai dengan teluk internal. Ukuran tempur dan desain twin engine menawarkan ruang tambahan dibandingkan dengan rencana seperti Gripen, namun fitur ini tetap menjadi tantangan desain yang menonjol. Tambahan toleransi dan perbaikan lapisan dibayangkan untuk mengurangi stealth ke tingkat F-117: sekitar 0,025 meter persegi. KFX Block 3 akan mengarahkan perbaikan stealth lebih lanjut ke tingkat pembom B-2 atau F-35. Tidak ada garis waktu yang telah dibahas untuk perbaikan Blok 2 dan Blok 3. Pada tahap program ini, setiap tanggal yang diberikan tentu saja sangat tidak dapat diandalkan. KF-X: Program 038 Prospek Baris T-50 (klik untuk melihat penuh) Proyek KF-X tetap menjadi pesawat terbang 8220paper, 8221 bahkan tanpa prototipe yang sedang dibangun. Program ini dilaporkan ditunda sampai April 2011 karena kesulitan keuangan dan teknologi, dan sekarang penundaan kedua tampaknya berlanjut sampai Juni 2014. Jika Korea Selatan memilih untuk melanjutkan sama sekali. Badan Pengembangan Pertahanan ROK mengatakan bahwa jika pembangunan skala penuh dimulai pada bulan Oktober 2014, penerbangan prototipe 1 KF-X Block 1 tidak akan berlangsung sampai bulan September 2020. Berdasarkan sejarah program lain, pesawat baru akan sulit ditekan Memasuki layanan sebelum 2025. Indonesia saat ini merupakan satu-satunya mitra pembangunan luar KF-X, dengan 20 proyek. Proyek ini kadang disebut sebagai 8220IFX8221 (Indonesia Fighter eXperimental) di negara tersebut, yang kepulauannya yang besar membawa mereka ke kisaran nilai. Itu bisa menimbulkan masalah jika desain KF-X menyusut, agar bisa menyajikan profil biaya yang lebih rendah. Turki adalah pelanggan pertahanan besar untuk Korea Selatan, dan diskusi telah diadakan mengenai KF-X, namun Turki menginginkan lebih banyak kontrol atas proyek tersebut daripada 20 saham, dan tidak ada kesepakatan yang akan datang. TuAF sudah berkomitmen untuk membeli sekitar 100 F-35As untuk menggantikan F-4 Phantom-nya, dan banyak dari F-16-nya juga. Mereka juga menyelidiki gagasan merancang pesawat tempur mereka sendiri, dan telah mendaftarkan Saab Swedia untuk membantu (pada bulan Maret 2013). Sementara itu, FA-50 KAI8217s muncul sebagai pejuang low-end untuk menggantikan ROKAF F-5 dan F-4 yang ada, dan Korea Selatan dijadwalkan mengadakan kompetisi F-X-3 sebelum KF-X dilanjutkan. Itu bisa meninggalkan mereka dengan rencana armada high-end 80-100 Silent Strike F-15SE yang disempurnakan dengan siluman, terbelah antara pembelian baru dan upgrade. Ini adil untuk bertanya di mana program KF-X yang mahal akan sesuai dengan campuran itu, terutama bila kinerja on-budget WON 14 miliar untuk pembangunan dan produksi dapat membeli dan melengkapi lebih dari 110 F-15SEs, dan bukan 130-150 8220F - 33s8221. Apalagi jika KF-X dikembangkan, seberapa besar pasar ekspor 2025 8211 2040 benar-benar menjadi The Teal Group8217s Richard Aboulafia benar bahwa pasar pejuang dunia membutuhkan pejuang kelas menengah F-16 kelas yang modern.8221 Dengan mengatakan bahwa , Bahkan di pasar hipotetis dimana jalur produksi F-16, FA-18, Eurofighter, dan Rafale ditutup, yang masih akan meninggalkan Korea Selatan untuk pembelian mid-tier terhadap China8217s J-10, J-11, dan 8220J-318221, Russia8217s SU-35 dan mungkin MiG-35, dan Sweden8217s JAS-39EF. Di sisi lain, KAI membutuhkan pekerjaan pembangunan setelah FA-50 selesai. Sebagai salah satu artikel 2009 bertanya, seberapa jauh nasionalisme industri bisa pergi 18 bulan berikutnya akan menawarkan jawaban untuk pertanyaan itu. Kontrak 038 Peristiwa Utama 2014 8211 2017 K-FX C-501: no. (Klik untuk melihat penuh) 1017 Februari: Indonesia dan Korea Selatan telah membuka kantor program bersama di Sacheon, Korea Selatan, untuk berkolaborasi dalam program tempur KF-XIF-X. 74 personel dari PT Dirgantara Indonesia telah pindah untuk mengerjakan program ini, dan akan bekerja sama dengan staf dari Defense Program Akuisisi Program (DAPA) dan Korea Aerospace Industries (KAI). Pembukaan kantor tersebut terjadi hanya setahun setelah kedua pemerintah menandatangani sebuah perjanjian senilai 7,1 miliar untuk bersama-sama mengembangkan pesawat tempur generasi KF-XIF-X 4.5. Sebagai gantinya modal mereka, Jakarta akan menerima 50 pejuang IF-X serta sejumlah pengetahuan dan transfer teknologi. 1616 Desember: Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) akan memulai penelitian mengenai rudal jelajah kelasus Taurus. Pekerjaan pembangunan rudal akan dimulai pada 2018, dengan tujuan untuk memproduksi sekitar 200 rudal untuk penempatan pada jet tempur KAI KF-X yang akan datang. Dengan biaya 690 juta, rudal baru tersebut akan memberi Seoul rudal jelajah yang meningkat mulai dari 280 km sampai 500 km. 2316 November: Pejabat dari Korea Selatan melanjutkan perundingan mereka di Washington mengenai teknologi yang dibutuhkan untuk program tempur KF-X mereka. Permintaan radar AESA, pencarian dan pelacakan inframerah, perangkat pelacakan target elektro-optik, dan transfer teknologi jammer ditolak oleh Pentagon tahun lalu, sehingga Seoul harus mengejar teknologi itu sendiri. Berbicara dalam diskusi tersebut, Menteri Pertahanan dan Administrasi Pengadaan Korea (DAPA), Myoung-jin Chang, mengatakan bahwa ada beberapa teknologi tambahan yang sedang kami tunggu persetujuan dari pemerintah AS dan kami mendorong agar hal-hal tersebut disetujui dan kami menantikan Untuk dukungan Anda terus. 1216 Agustus: Badan Pengembangan Pertahanan Korea Selatan (ADD) telah memberikan paruh kedua tahun 2020 sebagai tanggal prototipe pertama radar tangkapan elektronik yang dipindai secara elektronik mereka (AESA). Dikembangkan bersamaan dengan Hanwha Thales, DAPA meramalkan enam tahun pembangunan, dengan radar baru siap dipasang pada 2026. Radar akan diintegrasikan pada pesawat tempur KF-X yang akan datang. Juni 2016: Bulan depan akan melihat Hanwha Thales mulai bekerja untuk mengembangkan radar array yang dipilih secara elektronis (AESA) untuk program KF-X Korea Selatan. Pada bulan April, bagian pertahanan konglomerat Hanwha dipilih untuk berpartisipasi dalam membangun radar AESA yang akan dipasang pada sekitar 120 pejuang yang direncanakan oleh Korea Selatan pada pertengahan tahun 2020an. Sebuah prototipe kerja diharapkan selesai Juni mendatang dan jika berhasil, versi upgrade akan tersedia pada 2018. 2716 Mei: General Electric menyediakan mesin F414-GE-400 untuk pesawat tempur KF-X Korea Selatan8217 setelah mengalahkan Eropa Konsorsium yang menawarkan Eurojet EJ2000. Kesepakatan tersebut diperkirakan bernilai sampai 3,5 miliar, dan kontrak diperkirakan akan selesai dan ditandatangani pada bulan Juni. Korea Aerospace Industries Ltd (KIA), yang mengembangkan jet bersama Lockheed Martin, berencana untuk mengembangkan dan memproduksi 170 jet bermesin ganda pada awalnya, dengan 50 ditujukan untuk diekspor ke Indonesia. April 2116: Korea Selatan tampaknya akan memutuskan penyedia mesin mana yang akan dipilih untuk pesawat tempur KAI-KF-X pada awal akhir bulan ini. Pemasok yang ingin memenangkan kontrak adalah perusahaan Eropa Eurojet Turbo GmbH dan General Electric AS8217. Seoul sedang mencari untuk memproduksi 120 jet tempur bermesin ganda di bawah program KF-X yang diperkirakan menghabiskan biaya sekitar 16 miliar. Penyebaran pesawat baru diharapkan dimulai pada pertengahan 2020 untuk mengganti armada penuaannya dari F-4 dan F-5. 2516 Januari: Program tempur KF-X Korea Selatan8217 dimulai dari pejabat KAI, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), Lockheed Martin, Kementerian Pertahanan Indonesia dan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) bertemu di Sacheon, Korea Selatan untuk pertama kalinya. waktu. Enam prototip tempur akan diproduksi pada 2021 dengan selesainya pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2026. 120 pesawat tempur akan diproduksi pada tahun 2032 untuk mengganti jet F-4 dan F-5 yang beroperasi. Kolaborasi dalam program ini melihat Lockheed Martin menyediakan dua puluh satu teknologi kunci yang digunakan pada pesawat tempur F-35 AS dan pemerintah Indonesia menyediakan 1,4 miliar untuk penelitian dan pengembangan dalam proyek tersebut. Seoul akan menghabiskan 7,1 miliar di proyek pembangunan. 2815 Desember: Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) akan menandatangani kontrak pembangunan dengan Korea Aerospace Industries untuk melanjutkan produksi pesawat tempur KF-X pribumi. Berita tersebut menyusul pemberian oleh pemerintah AS untuk transfer 21 teknologi yang digunakan pada Lockheed Martin8217s F-35 yang telah menjadi bahan perdebatan selama beberapa minggu terakhir. Washington telah menolak pengalihan empat teknologi utama kembali pada bulan April dengan alasan keamanan. Kontrak tersebut akan melihat produksi enam prototip pada tahun 2025 dengan perkiraan 120 jet yang diproduksi pada 2032. 715 Desember: Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) telah didampingi oleh diplomat tingkat tinggi untuk membahas program tempur KF-X dengan Lockheed Martin . Perjalanan ke AS mengikuti kunjungan staf Lockheed ke Seoul bulan lalu untuk membahas transfer 21 teknologi dari jet tempur F-35 mereka. Masuknya diplomat menunjukkan bahwa Korea sedang mencari untuk memperkuat daya tawar mereka di tengah penolakan untuk mengizinkan pengalihan empat teknologi utama oleh pemerintah AS. DAPA mengklaim bahwa mereka mampu mengembangkan empat teknologi kunci ini, namun kegagalan untuk mengamankan 21 yang tersisa akan menjadi konsekuensi serius bagi pengembangan pesawat tempur pribumi Korea8217 sendiri. November 1915: Staf Lockheed Martin mengunjungi Korea Selatan minggu ini untuk membahas lebih lanjut transfer teknologi sehubungan dengan pengembangan program tempur KF-X 6,9 miliar. Perundingan tersebut menyusul penolakan baru-baru ini oleh AS untuk mengizinkan pengalihan empat teknologi inti yang diperlukan untuk program yang dapat membuat masa depan pembangunannya terancam. Meskipun demikian, baik Lockheed maupun pemerintah Korea Selatan yakin bahwa pengalihan 21 teknologi lainnya akan berlanjut seperti yang direncanakan dengan kemungkinan beberapa perubahan kecil pada teknologi yang pada awalnya tercantum. Namun Departemen Luar Negeri menyetujui penjualan 19 rudal All-Up-Round UGM-84L Harpoon Block II dan 13 perangkat upgrade Blok II yang benar-benar 110 juta. 3015 Oktober: Sebuah subkomite di Parlemen Korea Selatan8217 telah mengeluarkan anggaran 58,8 juta untuk program tempur KF-X asli negara itu, dengan Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) berencana untuk terus maju dengan pengembangan teknologi penting yang diperlukan untuk jet tersebut, walaupun Departemen Luar Negeri AS mencegah kontraktor utama F-35 Lockheed Martin mengekspor empat teknologi utama ke negara tersebut. Kementerian Pertahanan Nasional negara bagian itu juga akan membentuk tim proyek KF-X untuk mengelola pengembangan keempat teknologi ini. Oktober 2615: Badan pelaksana pertahanan Korea Selatan mengklaim akan terus maju dengan pengembangan empat teknologi utama yang dibutuhkan untuk program tempur asli KF-X di negara itu, ditolak oleh Washington pada bulan April. Korea Selatan diperkirakan mampu menemukan pengganti tiga teknologi ini namun perolehan sistem radar Active Electronically Scanned Array (AESA) merupakan masalah yang sangat sulit bagi Seoul. Diperkirakan bahwa teknologi tersebut akan dialihkan sebagai bagian dari pengaturan offset untuk akuisisi F-35 Korea Selatan, dengan Saab dilaporkan menawarkan untuk mengembangkan solusi AESA untuk Korea Selatan, meluncurkan sistem radar baru awal bulan ini. 2115 Oktober: Presiden Korea Selatan telah memecat sekretaris presiden senior negara bagian untuk urusan luar negeri Ju Chul-ki menyusul kegagalan untuk mengamankan alih empat teknologi utama dari AS yang dibutuhkan untuk program tempur asli KF-X di negara itu. Penyumbatan teknologi pada bulan April 8211 yang kemudian dikonfirmasi oleh pemerintah Korea Selatan pada bulan September 8211 juga telah menyebabkan penyelidikan kriminal terhadap seorang pejabat keamanan senior di negara tersebut, karena AS SecDef Carter secara terbuka mengulangi penolakan untuk mentransfer teknologi kritis minggu lalu. 715 Oktober: Korea Selatan dan Indonesia tampaknya akan menandatangani satu set kesepakatan akhir bulan ini untuk memperkuat kedua negara.817 komitmen industri terhadap pengembangan kolaboratif program tempur adat KF-X Korea Selatan. Kedua negara menandatangani sebuah perjanjian rekayasa dan pengembangan pada bulan Oktober 2014. yang membagi biaya pembangunan 80-20 ke Korea Selatan. Kedua negara mengulangi komitmen mereka terhadap program ini pada bulan Mei tahun ini. Sementara itu, Administrasi Program Pembebasan Akuisisi Korea Selatan pada hari Selasa mengumumkan bahwa sebuah organisasi terpisah akan dibentuk secara khusus untuk mengelola program KF-X. September 2815: Program KF-X Korea Selatan8217s 6,9 miliar telah mencapai titik temu utama dengan penolakan oleh pemerintah AS untuk menyetujui pengalihan empat teknologi inti dari kontraktor utama F-35 Lockheed Martin ke agen pengadaan pertahanan negara tersebut, dengan Korea Selatan Pemerintah sekarang membenarkan bahwa Washington menolak transfer tersebut kembali pada bulan April. Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) sekarang harus mencari di tempat lain untuk memperoleh teknologi ini, yang mencakup radar Active Electronically Scanned Array (AESA), EO yang menargetkan pod, RF jammer dan IR search and track system. Lockheed Martin berjanji untuk mentransfer 25 teknologi ke negara tersebut saat menandatangani kontrak Penjualan Militer Asing untuk 40 F-35 di bulan September. Dengan proyek tempur homegrown nampaknya sekarang dalam bahaya. April 1015: GE mendorong mesin. General Electric dilaporkan mencari mesin jet untuk program KF-X Korea Selatan. Mengajukan proposal ke Korea Aerospace Industries, menyusul pemilihan perusahaan sebagai pilihan bidder pada akhir bulan lalu. Mesin F414 yang diusulkan GE sebelumnya telah dilengkapi dengan Nylon8217s Super Hornets and Growlers. Saab Gripen NG dan Tjas Mk II India. 3115 Maret: KAL dihapuskan. Produsen Korea Selatan Aerospace Industries (KAI) terpilih sebagai penawar pilihan hari ini di program tempur native KF-X di negara itu. Media Korea Selatan melaporkan hari ini. Mengalahkan kemitraan Airbus dan Korean Airlines. KAI diharapkan untuk bermitra dengan Lockheed Martin untuk program 7,9 miliar, yang akan menggantikan armada pesawat tempur F-4 dan F-5 Korea yang ada, serta melengkapi Angkatan Udara Indonesia, yang bergabung dalam proyek ini pada tahun 2010. Feb 2315: KAL bermitra dengan Airbus. Pada tanggal 22 Februari, Yonhap melaporkan bahwa KAL telah menandatangani MOU dengan Airbus untuk mengajukan tawaran bergabung. Jan 2715: prospek KAL redup. Setelah proposal diajukan pada tanggal 23 Desember, seorang pejabat pemerintah mengatakan bahwa harga mungkin merupakan faktor pengendali. Itu mungkin mengandaikan bahwa mitra internasional KAL8217, seperti Boeing, tinggal bersama mereka, karena mereka dapat membantu membentuk departemen teknik yang lebih ramping di KAL. Tapi satu laporan menunjukkan bahwa Boeing menariknya keluar. Konsorsium, yang juga termasuk Airbus, akan mendorong model F-18 yang telah direvisi. Okt 1514: F-35 038 KF-16. Media Korea melaporkan bahwa kenaikan harga 753 juta yang diusulkan untuk kesepakatan upgrade KF-16 BAE8217 dapat mengakibatkan pembatalan. Lockheed Martin menunggu di sayap, dan dilaporkan memperpanjang penawaran yang mencakup bantuan teknis lebih banyak dengan program tempur KF-X multinasional jika switch ROKAF. Pemerintah AS dilaporkan meminta tambahan WON 500 miliar (sekitar 471 juta) untuk manajemen 8220risk yang tidak ditentukan, 8221 sementara BAE dilaporkan meminta WON 300 juta (282 juta) lainnya untuk memenuhi penundaan program 1 tahun. Orang-orang Korea menjadi tampak frustrasi dan tidak percaya, dan mengatakan secara terbuka bahwa kesepakatan tersebut dapat dibatalkan. Sudut Lockheed Martin8217s adalah spin-off dari kesepakatan F-35A baru-baru ini, yang akan memasok 40 pesawat ke ROKAF. Bagian dari offset industri mereka melibatkan 300 orang-tahun membantu merancang usulan KF-X. Mereka sangat berhati-hati dalam memberikan bantuan terlalu banyak, namun mereka dilaporkan mendapat cukup banyak keuntungan dalam melumpuhkan pesaing upgrade F-16 yang hebat untuk menawarkan 400 orang-tahun dukungan untuk KF-X (total: 700) jika switch ROKAF. Sumber: Chosun Ilbo, 8220U. S. Dalam Kenaikan Harga Massive untuk Upgrade Jet Tempur8221 Berita Pertahanan, Peningkatan 8220F-16: Masalah Dengan Kesepakatan Korea Selatan-BAE Dapat Membuka Pintu ke Lockheed8221 Waktu Korea, 8220Korea dapat menghubungkan kesepakatan upgrade KF-16 BAE8217s8221. 2414 September: F-35A. DAPA menyetujui kesepakatan WON 7,3 triliun untuk 40 pejuang F-35A. Termasuk transfer teknologi di 17 sektor untuk penggunaan di KF-X. Transfer akan mencakup kontrol penerbangan dan teknologi penindasan api, dan ini tampaknya merupakan bagian akhir dari teka-teki KF-X. DAPA dikatakan telah menyelesaikan rencana pembangunan WON 8.5 triliun KF-X mereka, namun masih harus disetujui. Laporan selanjutnya menunjukkan bahwa Lockheed Martin telah membatasi usulan bantuannya dengan KF-X hanya 300 tahun-tahun, dan bukan 800 yang diinginkan. Sebagai gantinya, mereka menawarkan offset yang sangat tidak biasa: mereka akan membeli satelit komunikasi militer untuk Korea Selatan, dan meluncurkannya pada tahun 2017. Lockheed Martin tidak mengatakan apa-apa, namun Thales disukai sebagai sumbernya, karena mereka memberi muatan untuk Korea Selatan8217s Kopmsat -5 radar observasi satelit, dan telah memainkan peran utama di Satelit telekomunikasi satin KT Sat8217s Koreasat. Mengapa Lockheed Martin, yang membuat satelit ini sendiri, hanya membangunnya? Karena dengan cara ini, ia harus berurusan dengan proses dan pembatasan persetujuan ekspor senjata Amerika, yang akan menunda negosiasi secara keseluruhan dan mungkin telah membahayakannya. Itu banyak usaha dan uang, untuk menghindari hukum ITAR. Atau menambahkan bantuan untuk KF-X. Sumber: Yonhap, 8220Ini akan membeli 40 pesawat tempur F-35A dari Lockheed Martin dalam 7,3 tln won deal8221 Berita Pertahanan, Peningkatan 8220F-16: Masalah dengan Kesepakatan S. Korea-BAE Dapat Membuka Pintu ke Lockheed8221 Reuters, 8220Exclusive: Lockheed untuk membeli satelit Eropa Untuk Korea Selatan dalam kesepakatan F-358221. Agustus 3114: DAPA memberikan pemberitahuan publik atas penawaran KF-X bulan ini, dengan rencana untuk memilih penawar pilihan (kemungkinan KAI) pada bulan November 2014, dan menandatangani kontrak pengembangan sistem pada bulan Desember 2014. Perkiraan biaya pengembangan dan produksi WON 20 triliun untuk 120 pejuang memberi Korea Selatan jeda, terutama dengan kekurangan armada tempur ROKAF8217s (qv March 2614). Sumber: Korea Herald, 8220Fighter pengadaan proyek mengambil speed8221. Agustus 2114: Mesin. GE menyatakan ketertarikan mereka untuk melengkapi KF-X ROKAF8217. Perusahaan tersebut telah melengkapi beberapa ROKAF F-15Ks (F110), keluarga tempur TTAFA-50 milik T82FA sendiri (F404), helikopter Surion (T700-701K), dan banyak kapal angkatan laut ROK (LM2500). F404, LM2500, dan T700 semuanya dirakit secara lokal di Korea Selatan. GE menjanjikan untuk memperluas kerjasama teknologi mesin, meningkatkan tingkat lokalisasi komponen, dan mendukung ekspor KF-X melalui pemasaran bersama, sambil memastikan bahwa lebih dari separuh komponen mesin KF-X8217s terpasang secara lokal. Mesin jet GE8217s F404, F414, dan F110 semuanya bisa dilakukan. Pertanyaan kunci akan melibatkan pencocokan spesifikasi teknik mereka dengan platform baru: ruang, berat dan keseimbangan, konsumsi bahan bakar vs bahan bakar onboard, dan dorong mesin kembar vs. berat yang diharapkan. Pesaing GE Pratt 038 Mesin F100 Whitney8217s melengkapi beberapa ROKAF F-15Ks. Dan semua F-16 nya. Sumber: Yonhap, 8220GE eyes S. Proyek pengembangan jet tempur Korea82171 Joong An Daily, 8220GE ingin masuk ke jet tempur baru8221. Juli 1814: Twin-engine. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan8217 mendukung rencana pengembangan KF-X sebagai pesawat tempur bermesin kembar pada tahun 2025. Tampaknya C-103 C-501 (qv 614), desain mesin kembar yang serupa dengan F -35 dalam bentuk keseluruhan. Keputusan ini merupakan langkah penting, tapi ini kontrak, atau bahkan anggaran. Institut Analisis Pertahanan Korea (KIDA) yang didanai pemerintah tidak menyukai opsi mesin kembar, karena mereka percaya akan meningkatkan biaya tempur, dan tidak akan memiliki keunggulan kompetitif. Sebenarnya ada gunanya bagi para pejuang bermesin ganda di sejumlah pasar, karena mereka cenderung mengalami kecelakaan karena kegagalan mesin. Sebuah negara dengan wilayah besar atau terpencil untuk menjangkau 8211 Indonesia, misalnya 8211 akan mendapatkan keuntungan dari pilihan itu. Sedangkan untuk kenaikan biaya, pejuang seperti Jaguar Anglo-Prancis dan Taiwan8217s F-CK adalah pesawat bermesin kembar yang lebih kecil yang berhasil dikembangkan dengan biaya terjangkau. Faktor biaya utama adalah mesin, spesifikasi keseluruhan keseluruhan. Dengan kata lain, pilihan ini tidak mengesampingkan desain C-501 KFX-E dengan biaya paling rendah, paling tidak berisiko, yang mungkin berasal dari mesin FA-50 bermesin tunggal yang saat ini diproduksi di KAI. Sumber: Berita Pertahanan, 8220S. Korea Opts for Twin-Engine Fighter Development8221 Reuters, 8220SKorea pimpinan militer mendukung rencana pembangunan 8,2 bln untuk pejuang buatan rumah8221. JCS memilih desain twin-engine C-103 March 2614: Fill-in. ROKAF perlu mengundurkan diri dari sekitar 135 pesawat tempur Tiger F-5EF, dan sekitar 30 pesawat tempur F-4 Phantom. Sementara itu, armada F-16 akan memulai program upgrade besar yang akan menjaga bagian dari armada tersebut tidak beroperasi. Pembelian F-X-3 F-35As diperkirakan akan terlambat, dan 20 jet kekurangan rencana sebelumnya. Proyek tempur tingkat menengah KF-X bahkan akan kemudian 8211 kemungkinan besar akan tiba sampai 2025, jika tiba sama sekali. ROKAF membeli 60 FA-50 untuk membantu mengimbangi beberapa penundaan pensiun F-5, namun Korea Institute for Defense Analysis (KIDA) melihat kombinasi kejadian ini membuat Korea Selatan kekurangan sekitar 80 pesawat. Pengiriman FA-50 baru dimulai pada Agustus 2013, dan perintah FA-50 asing dari Irak dan Filipina mulai mengambil slot tambahan di jalur produksi. Dengan demikian, ROKAF mungkin condong ke arah perhentian yang lebih cepat: Angkatan Udara mempertimbangkan untuk menggunakan jet tempur yang digunakan sebagai bagian dari cara untuk menyediakan kemampuan pertahanan sementara karena penggantian F-4 dan F-5 yang tua tidak akan terjadi pada waktu yang tepat. , Kata seorang pejabat senior Angkatan Udara Amerika Serikat, meminta anonimitas. 8220Sebagai jet tempur tingkat menengah kebanyakan kekurangan, Angkatan Udara mempertimbangkan untuk menyewa 16 sampai 20 yang menggunakan pesawat F-16 dari Angkatan Udara A.82.30. Angkatan Udara A. S. menahan beberapa pesawat F-16 setelah pemotongan belanja pertahanan yang terkena dampak penyerapan, kata seorang pejabat Angkatan Udara lainnya, yang meminta tidak disebutkan namanya. Dalam situasi saat ini, kita dapat menyewa F-16 atau membeli barang bekas.8221 Akan menarik untuk melihat apakah USAF akan membiarkan sewa ROKAF, atau hanya meminta mereka membeli jet dengan harga potongan. Sumber: Yonhap, 8220S. Korea mempertimbangkan kesepakatan sewa F-16 untuk menggantikan jet penuaan8221. Jan 514: Anggaran. Korea Times melaporkan bahwa anggaran pertahanan 2014 telah menetapkan KRW 20 miliar (sekitar 19 juta) untuk menyelesaikan desain KF-X8217s. Laporan berikutnya dari Aviation Week menggambarkan kondisi yang mungkin sulit bagi KF-X untuk bertemu: 8220Perintah Korea Selatan terbaru menyediakan 20 miliar won (19 juta) untuk melanjutkan studi KF-X pada tahun 2014, yang dilindung nilai oleh dua kondisi utama, biaya pengembangan harus dibatasi Hanya di bawah 8 miliar dan selesai pada tahun 2025, dan pesawat harus disetujui untuk diekspor oleh AS Mitra internasional harus ditemukan dan memberikan kontribusi investasi 15.8221 Keputusan antara opsi desain yang tersedia dimungkinkan pada bulan Februari, dan akan menjadi Diikuti dengan detail desain kerja. Sehubungan dengan persetujuan ekspor AS, AW mengkonfirmasikan bahwa 8220Eurofighter masih mencoba untuk menawarkan Korea Selatan 40 Typhoons, bersamaan dengan dukungan untuk KF-X.8221 Tidak seperti bantuan yang diharapkan oleh Lockheed Martin8217, sebagian besar teknologi Eurofighter GmbH akan melampaui persetujuan ekspor Amerika. Sayangnya, pertarungan pendek-pendek ROK dengan hubungan antara kompetisi tempur DAPA8217 (q. v. Nov 2213) akan memperluas lingkup kemungkinan gangguan ekspor ekspor KF-X Amerika Serikat. Korea Times, 8220Militer untuk membeli jet tempur tempur sendiri8221 Aviation Week, 8220Fast-Changing Trends In Asia Fighter Market8221. 614 Februari: blog resmi KAI8217 berbicara tentang prospek K-FX. Ini menjelaskan bahwa keputusan desainnya adalah antara C-103, yang merupakan desain mesin kembar yang serupa dengan F-35 dalam bentuk keseluruhan, dan FA-50 derived C-501 KFX-E. Sumber: KAI Blog. 2011 8211 2013 Program terhenti, seperti spesifikasi yang semakin jelas yang dikonfirmasi oleh Indonesia, kemudian menghadapi program yang tertunda lagi yang diajak oleh Turki, namun tampaknya berjalan dengan cara mereka sendiri. KAI8217s FA-50 (klik untuk melihat penuh) Nov 2213: KF-X naik. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan82 mendesak adanya pengembangan pesawat tempur KF-X setempat, memindahkannya dari proyek jarak jauh ke proyek jangka menengah untuk pembangunan pada tahun 2020. Garis waktu sebelumnya telah memberikan 7 tahun sejak awal pembangunan sampai Akhirnya, yang sudah cukup cepat. Bahkan jika KF-X menerima persetujuan dan anggaran tindak lanjut, 7 tahun berarti pembangunan tidak berakhir sampai 2022 atau lebih. Mereka juga mengumumkan bahwa tidak akan ada persaingan untuk F-X Fase III 8211 F-35 adalah satu-satunya pilihan. Akibatnya, Lockheed Martin diharapkan dapat memberikan keahliannya kepada KAI untuk KF-X, sebagai bagian dari program offsets industri yang juga akan mencakup satelit komunikasi militer baru dan pusat pelatihan cyber-warfare. ROK8217s Yonhap, 8220 (LEAD) S. Korea memutuskan untuk membeli 40 Lockheed F-35 dari 20188221 Aviation Week, 8220 Korea Utara Memesan 40 F-35s, Mungkin 20 Lebih Lanjut8221 E038T, 8220Korea Selatan mengkonfirmasikan kesepakatan jet tempur F-358221 NY Times, 8220 Di Korea Selatan, Penundaan Tarik sebuah Proyek untuk Membangun Jaring Pengendali Homegrown8221 China8217s Xinhua, 8220S. Korea memilih Lockheed Martin8217s F-35 sebagai jet tempur utama8221. Nov 513: Sub-kontraktor. Rockwell Collins mengungkapkan ketertarikannya pada KF-X. Mereka sudah menjadi pemasok avionik yang signifikan untuk jet keluarga T-50 yang ada dan helikopter Surion. CEO senior Honeywell8217 dari Bisnis Pelanggan APAC Mark Burgess: 8220 Kami sedang berdiskusi dengan KAI dan Samsung Techwin untuk mengeksplorasi bagaimana Honeywell dapat berkontribusi dalam program KF-X.8221 Okt 2813: KF-X mengecilkan Aviation Week melaporkan bahwa KAI telah menanggapi KF -328217s kios dengan desain yang lebih kecil, satu mesin 8220KFX-E C5018221 yang menggunakan desain C103 bergaya-F sebagai standar, dan mengusulkan untuk menggunakan kembali beberapa sistem dari FA-50. Overall weight would drop from around 11 tonnes to 9.3t (an F-16 is 8.9t), removing advance provision for an internal weapon bay, and leaving 2 underbody stations unused if a centerline fuel tank is carried. Engine choices would involve the same PW F100 or GE F110 choice available to F-16s, leaving KFX-E vulnerable to US export bans. Avionics would come from LIG Nex1, and a Korean AESA radar with about 1,000 TR modules and a claimed performance similar to the F-16EF8217s ANAPG-80 would be fitted. Unlike the F-35, the targeting pod would have to be carried externally, and self-protection antennas will be part of a carried package, rather than conformal. South Korea believes they can develop the targeting pod themselves, and they8217ve already developed an ALQ-200K ECM pod that could be adapted for internal carriage. The problem with all of this is that the design math is adverse. KFX-E8217s ceiling offers poorer acceleration and range versus the F-16, a design that doesn8217t appear to be optimized for maneuverability, and a radar that8217s likely to be technically behind the ROKAF8217s upgraded KF-16 fighters, all without the benefits of stealth in its initial configuration. The product would due to enter service the mid-2020s, and costs are difficult to predict but are unlikely to be less than a current F-16. This would augur poorly for exports, and makes the case for internal ROKAF adoption more difficult. Worse, launch partner Indonesia in particular values range, which would endanger their continued participation. KFX-E seems to be a formula that minimizes one type of risk, while increasing others. Sources: Aviation Week, 8220KAI Proposes Smaller KF-X Design8221 IHS Jane8217s, 8220ADEX 2013: KAI unveils new version of KFX fighter8221 (incl. picture). July 3013: Turkey. Hurriyet quotes 8220a senior official familiar with the program8221 who says that 11 8211 13 billion would be a realistic development cost for Turkey8217s planned TF-X fighter. That actually is a reasonable estimate for a 4.5 generation machine, but even this figure adds 50 million per plane to a large national order of 200 fighters. Keeping costs within the official8217s 100 million per plane target will be challenging, which means a 200 jet program would cost Turkey 31 8211 33 billion if everything goes well. Which won8217t happen, especially if Turkey pushes for ambitious specifications. That math offers daunting odds for a national jet program, and much of the same math can be expected to apply to KF-X. Will sticker shock cause Turkey to take another look at collaboration with Korea Push them to abandon TF-X and buy something else Or just be ignored by local politicians looking to make big promises Hurriyet Daily News . May 2313: EADS. EADS Cassidian reportedly announces that they would invest 2 billion in the K-FX fighter development project, and help market the plane internationally, if the Eurofighter is chosen for F-X-3. Investments would include a maintenance repair and overhaul (MRO) facility that could extend to the KF-X, and an aerospace software center. It isn8217t a bad idea for EADS. Barring multiple orders from new sources, it8217s very unlikely that the Eurofighter will still be in production by 2022. Upgrades and maintenance will continue for some time, but the C-203 KF-X design could offer EADS a new option to sell, with a fundamental design that can improve toward stealth fighter status. The question is whether South Korea wants to go forward. Yonhap News . May 1613: Indonesia. Indonesian Defense Minister Purnomo Yusgiantoro says that they remain committed to the KFXIFX program. The Jakarta Post : 8220We have told our South Korean counterparts that we will continue doing our part. Whatever their decision is, and whatever technology they focus on, we will follow their lead and our 20 percent of share will remain,8221 Purnomo said8230. TB Hasanuddin of House Commission I on defense and foreign affairs, said that about Rp 1.6 trillion (164.8 million) was already spent on the project.8221 The question is whether South Korea chooses to pick up the project again, after the 18-month delay is over. April 2913: Details. Aviation Week recaps the ROK ADD8217s KF-X plan (q. v. Feb 1813 entry), and quotes 8220a former air force officer who has been involved in planning for KF-X8221 to say that radar cross-section for Block 1 will be between 0.1 8211 1.0 square meters. It adds that the choice between the conventional layout C103 and C203 canard design probably comes down to the development partner Korea chooses: C103 if American, C203 if European. Candidate engines for the twin-engine design are reportedly the GR F404 used in the FA-50, Eurojet8217s EJ200 used in the Eurofighter, or GE8217s F414 used in the FA-18EF Super Hornet, JAS-39EF Gripen NG, and India8217s Tejas Mk. II. Snecma8217s M88, used in Dassault8217s Rafale, reportedly isn8217t a candidate. Aviation Week . April 513: South Korean media detail a proposal from EADS to produce 80 of F-X Phase 38217s 60 fighters at KAI, if DAPA picks their Eurofighter. The Yonhap report also discusses this potential industrial boost for KAI in the context of the KF-X program,: 8220Many have been calling on the Park Geun-hye administration to promptly make a decision to either go ahead with the large-scale airplane development project or put on the brakes if it is deemed economically unsustainable.8221 The rest of the Yonhap report may be switching contexts to the F-X-3 high-end fighter acquisition, as it describes a decision to be made by June 2013, as part of a renewed emphasis on major defense projects in light of North Korea8217s actions. That doesn8217t entirely track with previous reports that place resumption of KF-X at June 2014, if it happens at all. It does track with reports concerning the F-X-3 program, so the confusion could just be poor writing. What is true is that provocations from North Korea are very much a double-edged sword for KF-X. On the one hand, they boost the idea of defense spending generally. On the other hand, they raise needs like anti-submarine warfare, missile defense improvements, etc. that will be higher priorities than KF-X. Yonhap News Service Hankoryeh . March 2013: Turkey. The Turks appear to be picking an independent course toward their future fighter aircraft, in line with rumors that they wanted more control than the KF-X program could give them. Their SSM signed an August 2011 deal with Turkish Aerospace Industries (TAI) to carry out the conceptual design work, and recent reports add a preliminary agreement between TAI and Saab Group for technical assistance. Reports add that TAI is expected to acquire Saab8217s aircraft design tools, which would make cooperation much easier. These moves don8217t completely rule out KF-X participation, but they do weight the odds the other way. Defense Industry Undersecretary Murad Bayar says that Turkey8217s project began in 2012, adding that after some modeling trials, one of the designs has matured. After completing the design phase, the undersecretary will offer a program plan to Turkey8217s Defense Industry Executive Committee. Turkey faces some of the same dilemmas as South Korea. If 2023 is the first flight date for a 4.5 generation fighter, there8217s a real risk that the design will be outmoded from the outset. On the other hand, designing and prototyping an indigenous jet from scratch takes time, and technical overreach versus current capabilities is incredibly risky. One 8220top official from a Western aircraft maker8221 told Hurriyet that Turkey may already be headed down that path: 82208230we had to step back when we understood that the technical requirements for the aircraft are far from being realistic.8221 Hurriyet Hurriyet follow-on AIN . March 113: 2nd Delay. Indonesian Defense Ministry official Pos Hutabarat confirms that KF-X has been postponed by 18 months to June 2014, while President Park Geun-hye decides whether to continue the project, and secures Parliamentary approval for that choice. Indonesia signed a 2010 MoU to become part of the project. Reports indicate an investment to date of IDR 1.6 trillion (about 165 million), with 30 PT Dirgantara Indonesia engineers at KAI working on the project. UPI says that the KFXIFX fighter8217s price has already risen to 50-60 million per aircraft, and this is before a prototype even exists. That8217s already comparable to a modern FA-18EF Super Hornet or JAS-39 Gripen, in return for hopes of similar performance many years from now. Jakarta Globe UPI. 2nd program delay Feb 1813: Details. Aviation Week reports that the Korea Institute for Defense Analysis has given KF-X a sharp negative review, even though it8217s a defense ministry think-tank. In brief: the ROK isn8217t technologically ready, and the project8217s KRW 10 trillion cost will be about twice as much as similar imported fighters. The 2013 budget is just KRW 4.5 billion, to continue studies. Those studies are coming to some conclusions. The ROK ADD would still have a pick a design if they go ahead: either the conventional C103 fighter layout, or the C203 design with forward canards. Either aircraft would be a twin-engine fighter weighing around 10.4 tonnes, with stealth shaping. Bock 1 would only have to meet the radar cross-section of the FA-18EF Super Hornet or Eurofighter Typhoon. Block 2 would add internal weapon bays, which Block 1 would be compatible with but not have. Additional tolerance and coating improvements would reduce stealth to the level of an F-117. Block 3 would aim for further improvements to the level of the B-2 bomber or F-35. The ROK Agency for Defense Development says that if full-scale development begins in October 2014, the 1st KF-X Block 1 prototype flight would take until September 2020. Based on the history of other programs, the new plane would be hard pressed to enter service before 2025. Aviation Week . 8220In 2013, South Korea and two national partners will start developing a medium-sized and probably twin-engined fighter. It will be more agile than a Lockheed Martin F-16, with an advanced sensor suite and fusion software on a par with the US company8217s new-generation F-35. Aiming to enter operations in 2021, the new design will also carry a bespoke arsenal of indigenous missiles and precision-guided munitions. That is the vision for the KF-X programme, outlined on 21 October at the Seoul air show by South Korean government and academic officials.8221 DAPA8217s technical requirements reportedly include an AESA radar and onboard IRST (InfraRed Search and Track) sensors, standard fly-by-wire flight and HOTAS (hands on throttle and stick) pilot controls, an NVG-compatible helmet-mounted display, and sensor fusion to the large screen single display. That last bit is especially challenging, and DAPA acknowledged that foreign partners will be needed. They hope to begin flight tests in 2016-2017, with an 8-year system development phase and a 7-plane test fleet (up from 5 prototypes at the Indonesian MoU). Under this vision, South Korea8217s LiG Nex1 would also develop a compatible line of short and medium range air-to-air missiles, strike missiles, and precision weapons to complement DAPA8217s 500 pound Korea GPS guided bomb (KGGB). That array will expand global weapon choices if DAPA follows through, but the challenge will be getting them integrated with other countries8217 aircraft. Ask the French how that goes. July 1411: Indonesia confirmed. About a year after the MoU, The secretary general of Indonesia8217s defence ministry, Erris Heriyanto, confirms the MoU8217s terms to Indonesia8217s official Antara news agency. KAI EVP Enes Park had called Indonesia8217s involvement unconfirmed at the November 2010 Indo Defence show, but the Antara report appears to confirm it. Turkey unveiled indigenous fighter plans of its own in December 2010, with the aim of fielding a fighter by 2023, but they haven8217t made any commitments to KF-X. Flight International . April 2011: Postponement of the KF-X project is reportedly lifted, as South Korea gets a bit clearer about their requirements. T-129: Quid pro quo (click to view full) Dec 2710: Yo-yo. South Korea8217s Yonhap News agency reports that South Korea8217s military is trying to swing KF-X back to a stealth fighter program, in the wake of North Korea8217s Nov. 23 shelling on Yeonpyeong Island. Subsequent reports indicate that the uncertainty about KF-X requirements leads to a program halt, until things can get sorted out. Yonhap . Aug 910: Turkey. DAPA aircraft programs director Maj. Gen. Choi Cha-kyu says that Turkey is actively considering the K-FX fighter program, and would bear the same 20 project share as Indonesia if they come on board. There are reports that in return, Turkey wants the ROK to pick the T-129 ATAK helicopter under the AH-X heavy attack helicopter program. Turkey bought the A129 Mangusta design from AgustaWestland, as part of a September 2007 contract to build 51-92 helicopters for the Turkish Army. Korea Times Hurriyet . Now: TNI-AU F-16A (click to view full) July 1510: Indonesia. Indonesia signs a Memorandum of Understanding to participate in KF-X. They8217ll pay 20 of the estimated WON 5.1 trillion (about 4.1 billion) development effort, with 5 prototypes to be built before 2020, and commit to buying 50 of the fighters. South Korea has only committed to 60 of the development cost, which leaves 20 in limbo. DAPA8217s KF-X program director Col. Lee Jong-hee says: 8220There are two options on the table. One is to lure financial investments from other nations, such as Turkey and the United Arab Emirates. The other is to receive investments from Western aircraft makers wishing to participate in the KF-X.8221 The Indonesian agreement follows a March 2009 Letter of Intent that was co-signed by South Korean President Lee Myung-bak. Indonesian MPs urged the government to conduct a feasibility test beforehand, but that wasn8217t done. Key issues from Indonesia8217s point of view include KF-X8217s adequacy for the TNI-AU8217s needs technical and fiscal feasibility technology and cost risk the benefits to Indonesia8217s aviation industry, given a break-even set by Aviation Week at 250-300 fighters for under 41 million each and the role of 3rd country tech for engines. etc. which could still leave the fighters subject to foreign embargoes. Defense News Jakarta Post. Indonesia joins the program Sept 1209: KF-X drivers. Aviation Week offers their take on KFX8217s positioning and industrial drivers: 8220South Korea has decided that it can8217t afford to build a cutting-edge stealth fighter8230. it is considering building a gen-4.5 fighter, which might emerge as a jazzed up Typhoon or Super Hornet8230. KFX would go into service in the early 2020s, perhaps a quarter of a century behind its technology level. 8230.Korea Aerospace will run out of fighter development work in a few years when the FA-50 is finished. It presumably does not have the technology to step straight from that to a combat drone. And it can8217t spend next decade building up skills with an improved, single-seat FA-50, because the air force wants bigger aircraft8230. the KFX would perhaps be an extreme example of sacrifices made in the name of self reliance or, perhaps, nationalism.8221 July 2309: KF-X. Defense News reports that 8220South Korea Drops 5th-Generation Fighter Plan ,8221 but the title is misleading. The Weapon Systems Concept Development and Application Research Center of Konkuk University asked Boeing, Eurofighter, Lockheed Martin and Saab about their views on the per-plane cost estimate of 50 million, as well as budget-sharing ideas and technology transfer. The problem is that South Korea8217s specifications as described most closely mirror the (150-180 million each, and 10 billion development) F-22 Raptor, indicating that some reconciliation with reality is still necessary. The center will wrap up the feasibility study by October 2009, and DAPA is supposed to issue a decision on the KF-X initiative by year8217s end. That will determine whether KF-X competes with supplants F-X-3, or proceeds as a separate program. May 1209: Changing gears. The Korea Times reports that the ROKAF8217s Studies and Analyses Wing made an interim decision KF-X operational requirements in March 2009: 8220Basic requirements call for a F-18EF Super Hornet-class aircraft equipped with 4.5-generation semi-stealth functions, a domestically-built active electronically scanned array (AESA) radar 8220based on accrued technologies from Israel8221, a 32,000-pound of engine thrust and fully integrated weapons and sensors systems8230. The KF-X aircraft would be either a single-engine fighter or a twin-engine one, the source added. It is the first time that KF-X operational requirements have been revealed.8221 DAPA expects a final program decision around the end of 2009, and KF-X is expected to be part of the military8217s 2010-14 force improvement package. Jan 2808: Reality check. The current program was scheduled to be followed by a KF-X program to develop and indigenous 5th generation stealth fighter to replace all F-5E Tiger IIs and F-4E Phantom IIs. After a feasibility study in 2008, the project would aim to produce the next-generation jets by 2020, with the goal of building 120 planes in a bid to secure proprietary technology and strengthen the country8217s medium level fighter jet capacity. The goal is reportedly a single-seat, twin-engine plane with about 40,000 pounds of thrust from its engines, with more stealth than the Eurofighter Typhoon or Dassault Rafale. but less stealth than the F-35 . Now the Korea Development Institute has delivered a report concluding that the economic and industrial returns would be weak in proportion to its cost: about 3 trillion won 3 billion in returns, on a 10 trillion won investment. Papers quote foreign experts who estimate development costs of up to 12 billion. Korea8217s Defense Acquisition Program Administration said the KDI report was for reference only, and the project decision would include other factors such as export prospects and technological capacity. 7 billion is not a sum to be thrown away casually, and the difference would be very noticeable within South Korea8217s defense budgets. Options like partnering with EADS on a stealthier version of the Eurofighter, for instance, might lower development costs and offer an additional option. Nevertheless, with F-X-3 likely to select a stealthy platform, a merger with the K-FX program and negotiation of an industrial deal seems more likely. Especially given South Korea8217s demographic crunch, which will begin to bite by 2020. Chosun Ilbo Korea Times . Additional Readings The KF-X Program World Politics Review (Aug 1310) 8211 Global Insider: Indonesia-South Korea Joint Fighter Project (subscription). Says that KF-X will be based on KAI8217s T-50, and aims to produce a fighter on par with the F-16CD Block 50.One-stop tracking Our coverage for each program of record is centralized in one article to save time and provide comprehensive context. Catch up with new events Recent updates are highlighted upfront to make it easy to stay on top of programs over their lifecycle. Table of contents The table of contents can be moved on the side or folded to help you navigate within our reports. Exec summary Quickly catch up with just the latest updates, main events and milestones by hiding more granular details. Media gallery Each article comes with a gallery of relevant contextual images, charts, and videos. Clean printouts Our articles print beautifully, without any of the clutter that often gets in the way on the web. Save as PDF Exporting to the Adobe PDF format lets you read our content offline. Subscribe for more Check out our subscription plans to access our extensive defense program coverage. 7ads6x98y Street Fighter V Street Fighter V 2017 Deluxe Edition We are happy to announce the second Season 2 Street Fighter V character, Kolin, is coming February 28th. After working in the shadows for Gill and the secret Illuminati organization, Kolin makes her Street Fighter V debut. First appearing in Street Fighter III . Kolin works behind the scenes in order to fulfill the Prophecy of Miraha and stop any who dare stand in Gills way. She is typically calm and collected, but can suddenly fly into a rage when anybody threatens Gill and his plans. Spoiler-alert, she resurrects Nash and uses him as a pawn too, showing she will do anything to achieve her goals. Kolin and Gill in Street Fighter III Kolin excels in the Russian martial art of Systema, utilizing the opponents momentum against them and executing various slash-like attacks and knife hand strikes. Gill has bestowed upon her the power of ice, allowing her to augment her fight style with frigid blasts and deadly icicles. She is often heard speaking condescendingly towards her opponents, knowing they dont stand a chance before her, let alone Gill. Where did her hatred of Shadaloo come from and how did she originally become involved with Gill Be sure to check out her character story to find out V-Skill: Inside Slash Kolins unique counter allows her to deflect and automatically punish incoming moves with ease. V-Trigger: Diamond Dust With a full V-meter, Kolin can slam the ground twice with her foot, each time shooting out a path of sharp icicles across the floor. In addition to damage and stun, this move freezes the opponents stun gauge. While in this special state, the stun gauge will not deplete and if Kolin is successful in stunning the opponent, they will be frozen in place. Critical Art: Frost Tower Kolin dashes forward with a slice of her hand. If the attack connects, shell continue summoning large icicles from the ground, throwing the opponent into the air and shattering the ice to drop them to the ground. Also coming alongside Kolin on February 28th are her Story, Premium Battle and Nostalgia costumes. Dont forget, the Season 2 Character Pass is now available for 29.99 29.99 24.99 and will grant pass holders with Akuma, Kolin, in addition to 4 brand new fighters to be announced later this year. The pass comes with Premium Battle Costumes with colors 3-10 unlocked and default costume colors 3-10 for each character. Additionally, Season 2 Character Pass holders will receive an exclusive PS4 theme We also want to let you know too, expect to hear more from us about each of the remaining four characters every other month beginning in February. That said, in months where we wont have any new character info, we will have new information and content to talk about. As previously mentioned, we have been analyzing player performance since the Season 2 balance changes. At this time, we can confirm additional changes are in the works to bring characters in-line with how we envision them to perform. We cant share all of the details quite yet, but we are anticipating an announcement early March. Kolin will be playable at the Lupe Fiasco DROGAS Light Album Launch Party on 215. Please note, the first 150 people in line will get a free event t-shirt. Also, although the event is open to ages 18-20, entry for these people will be very limited. Check out this blogpost for more details. In the coming weeks, youll learn even more about Kolin so for the latest updates on Street Fighter V . follow us on Facebook and Twitter . 19 2016 Happy Holidays from the Street Fighter Team As previously announced, December 20th marks a huge content update for Street Fighter V . Theres a lot coming out, so hit the jump for a quick recap. First up is all of our festive Holiday DLC, Ryus B-Boy and Chun-Lis B-Girl costumes. Dont forget, there is a holiday bundle that will include all of the holiday content for the discounted price of 19.99 19.99 15.99. Please check out our previous blogpost for full pricing details on the Holiday DLC, including its trailer and screenshots. As announced at PlayStation Experience 2016, Akuma will be making his debut to Street Fighter V and is coming tomorrow alongside his Story, Premium Battle and Nostalgia costumes. If you want to make sure youre set for next year, the Season 2 Character Pass is available for purchase here. and will grant you with Akuma, five brand new fighters throughout the year, Premium Battle Costumes for each and an exclusive PS4 theme. For more details on Akumas moveset and costumes, click here . As Combofiend mentioned in his blogpost. the team has been hard at work ensuring the 2017 season of Street Fighter V is its best yet Weve been paying attention all year long and these balance changes are the combined result of Capcom Pro Tour tournaments, online play, player feedback, and internal testing. The goal was to ensure a rich, diverse gameplay experience with each character that both players and spectators can enjoy. In addition to the balance changes, youll find a few other features included in the patch: Direct Input controller support We are happy to announce that Street Fighter V on Steam now officially supports Direct Input controllers. Youll find this in the Other Settings section of Options. Background Music Select In Battle Settings, youll now be able to select your preferred music in Training and Versus Modes as well as Casual and Ranked matches. Fighter Profile Radar Charts Additional updates and fixes have been implemented into Fighter Profiles. Updated Rage Quit System The current Rage Quit System has resulted in a significant decrease in rage quitting. That said, we always planned to take this one step further and are ready to further address the issue with this update. In addition to losing League Points and being locked out of online matchmaking for a set time, the following additions have been made to the system: Matchmaking Update - Players who frequently disconnect during matches will now be more likely to be matched up with other players who exhibit similar behavior. The same applies for honorable players who rarely, if ever disconnect they will be matched up with similar players. Player Profile Icons - The worst offenders and the most honorable players will also have a special icon displayed on their Fighter Profiles. League Points Deduction Anytime a player disconnects during a match, their League Points will be deducted as if it was a loss. For character-specific changes, weve created a handy pdf for easy access. You can download it here. Overall Many adjustments have been made to invincible moves that dont use meter. Since there was a big difference between characters who had invincible moves and those who didnt, such as a Shoryuken, many changes have been made to moves that were invincible with no cost. Parameters and hit situations for all normal throws have been adjusted. Changes have been made to characters who can loop throws at the edge of the screen. Even after the adjustments, there will be some characters who can loop throws, as those parameters have been adjusted less compared to other characters. Due to changes to the game, some general attacks have been adjusted for each character. Along with changes 1 and 2, and the other changes to the game, characters who were able to attack more often and had a long reach became significantly stronger. Due to this, regardless of the strength of the character, general attacks for all characters have been adjusted. Ryu Ryus Shoryuken properties have been revised, while his general attacks have been changed to match the changes to the entire game. In addition to those changes, Ryu can now V-Trigger cancel the second hit of the Jodan Sanrengeki as well as special cancel his standing HP during V-Trigger, ultimately widening the moveset that can be used during footsies. Ken Kens airborne Tatsumaki Senpukyaku parameters have been adjusted as the attack was quite strong. Although that may have weakened him in the air slightly, we made it so the Lion Breaker can be cancelled into his V-Skill, allowing Ken the ability to land high damage on the ground depending on the situation. Chun-Li Chun-Lis special moves such as Hyakuretsukyaku (both grounded and airborne) and Kikoken have been revised, and adjustments to advantageous parameters have been made. The duration of her V-Trigger has been shortened, but V-gauge is easier to fill up as she now has additional attacks from V-Skill and increased combo potential. Additionally, her new special move cancels have given her a wider range of attack variety. M. Bison Adjustments have been made to Psycho Reflect, where the player now gets to choose when they want to shoot the projectile received from absorbing an attack or projectile. Additionally, EX Psycho Blast range has been increased, allowing it to reach the edge of the screen, providing more options for attack. Hit invincibility has been added to EX Head Press during V-Trigger, giving him some defensive buffs as well. Nash Moves that were used frequently during footsies have been adjusted. Advantages on Side Knee Attack and Sonic Boom have been adjusted and a new target combo that includes Bullet Clear has been added to give him the ability to go on the offensive while in close range. Karin Parameters for most of Karins general attack have been revised. As Karins primary weakness was her lack of anti-airs, an airborne target combo has been added to strengthen her anti-air abilities. Cammy With the revision to Cammys Cannon Spike, her defense has weakened a little. However, offsetting this is the addition of new combo possibilities and positive changes to her advantage after certain attacks have landed. Birdie Birdies attacks have been adjusted to match the general changes to the game. The advantage after certain attacks have increased, including the ability to follow Standing HK to Standing MP and Crouching HP to H Hanging Chain. Necalli Parameters for all of Necallis main moves have been revised. Opening Dagger can only be charged while V-Trigger is active, giving him a wider range of offensive options. Vega Parameters for some of Vegas normal attacks have been revised. As Vegas damage output was generally questionable, Aurora Spin Edge and Crimson Terror have been strengthened, increasing the return when they land. Rashid Rashids attack options have been increased by making it easier to do combos that include V-trigger and CA. Additionally, his jumping MP has been adjusted so that it can combo into Airborne Eagle Spike, increasing his anti-air abilities. R. Mika R. Mikas properties for Passion Press and Passion Rope Throw have been revised so that she can no longer mix up the opponent anywhere, anytime. She also now has an airborne target combo, increasing her anti-air abilities. Zangief The advantage and distance between Zangief and the opponent when his moves land or are blocked has been adjusted, giving him more opportunities to choose between hits and throws. All special moves including Double Lariat have been adjusted. Dhalsim Dhalsims special and normal moves used frequently during footsies have been strengthened, resulting in an increase in his ability to control range. F. A.N. G F. A.N. Gs attacks frequently used at mid-range have been adjusted to be slightly slower, however the advantage on hit has been increased. As damage output with F. A.N. G was questionable, special moves can now be performed without charge during V-Trigger to allow for higher damage potential. Laura Lauras attacks have been adjusted to increase her overall combo potential. Additionally, her advantage after combos has been adjusted so that its easier for her to continue offense. Alex To match the changes in the game, Alexs mid-range attacks have become a little slower. However, Alexs close range damage output has increased as new combo opportunities such as, Crouching LP gt L Flash Chop and Lariat gt Standing MP have been added. Additionally, the anti-air ability of crouching HP has been improved, making it easier to do damage when he properly reads the opponent. Guile Adjustments have been made to Guiles unique attacks, such as decreasing the hurtbox around his feet during the Rolling Sobat and increasing the advantage on his Knee Bazooka and Reverse Spin Kick. By increasing the strength of these attacks, there should be an increase in the amount of unique moves used during footsies. Ibuki Ibukis dash has been sped up as well as her jump to help her close the distance against the opponent quicker. Her standing MK has also been strengthened greatly to provide more attackdefense options once she gets in. Balrog Balrog now has more ways to break through the opponents guard. Changes, such as minimizing the recovery on Buffalo Pressure, increases his mix up potential and making crouching MK a low hit gives him greater highlow options. Special moves such as Screw Smash have been changed from charge moves to command moves to help with offense, while adjustments have been made to each stage of Turn Punch, to increase how much space Balrog can move in an instant. Juri Attack properties of Juris normal attacks have been adjusted while combo potential has been increased through modifications to her standing MP to standing MK. Additionally, her ability to cancel all versions of Fuharenkyaku with her V-Skill allow her greater movement options. Urien Some of Uriens normal attacks have been revised, resulting in an increase in a greater advantage after those attacks hit or are blocked. Another offensive improvement is that jumping LK can now cross-up, resulting in more offensive variety. On the defensive side, crouching HP startup has been quickened in an effort to increase his anti-air abilities. Lastly, we here at Capcom would like to wish everybody a Happy Holidays and a Happy New Year. It has been a fantastic year and we are even more excited for what we have in store for you in 2017. Next year marks the 30th Anniversary of the Street Fighter series and for the latest updates on our upcoming celebrations, make sure you follow us on Facebook and Twitter. deep, endlessly fun an immensely inviting 4.5 5 stars GamesRadar